PENGERTIAN FOTOGRAFI
Fotografi
berasal dari kata foto yang berarti sinar dan grafi yanga berarti melukis, jadi
fotografi berarti melukis dengan sinar. Fotografi juga merupakan sebuah seni,
seperti seni yang lain fotografi bisa menjadi media komunikasi. Sangat sedikit
orang membuat foto hanya untuk dinikmati sendiri, hampir semua orang membuat
foto dengan tujuan agar orang lain bisa melihat apa yang dilihatnya melalui
kamera. Apalagi saat ini banyak sekali media online untuk sharing foto sehingga
dapat dinikmati oleh orang lain yang mengaksesnya.
Dalam
kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari dunia fotografi, baik itu
secara langsung maupun tidak langsung. Setiap saat kita pasti melihat foto,
baik itu di koran, majalah, brosur-brosur, pamflet, spanduk, kalender,
internet, dan media-media yang lain.
Saat
ini banyak sekali orang yang memilliki kamera sebagai akibat dari kemajuan
teknologi yang sangat pesat dalam pembuatan alat foto. Bahkan memotret sudah
menjadi kegiatan wajib dan sangat mudah dilakukan, karena saat ini banyak
sekali produk-produk kamera yang sangat murah dan juga mudah untuk dioperasikan
dengan banyak fungsi yang serba otomatis. Karena begitu mudahnya sehingga anak
kecilpun bisa memotret. Apalagi sekarang alat foto/kamera sudah menjadi fitur
multimedia di berbagai alat komunikasi, seperti handphone, smartphone, laptop,
dan lain-lain
Banyak
orang bisa memotret, namun yang benar-benar pantas disebut pemotret/fotografer
sebenarnya hanya sedikit saja. Fotografer yang baik bukan hanya sekedar bisa
mengoperasikan kamera saja tetapi juga harus berjiwa seniman yang harus mampu
mengekspresikan ide-ide melalui hasil karya foto. Bagaimanapun canggihnya
kamera yang dipakai, tanpa bekal pengetahuan yang baik tentang fotografi
mustahil orang bisa menghasilkan foto yang baik dan bernilai sen
Sebuah
foto yang bernilai seni dihasilkan oleh kreatifitas seorang fotografer yang
ditunjang dengan kemampuan mengoperasikan kamera. Maka menjadi syarat utama
untuk memperdalam pengetahuan dan ketrampilan tentang fotografi agar kita dapat
menghasilkan foto yang bernilai seni dan dapat menjadi media komunikasi yang
baik bagi orang yang melihatnya.
SEJARAH FOTOGRAFI
tografi
ialah lukisan melalui cahaya. Tanpa cahaya seni foto ini tidak akan berfungsi.
Istilah Photography dicipta pada tahun 1839. Ketika teknologi seni foto terus
berkembang bersama dengan kemajuan manusia, ilmu sangat penting bagi menjamin
mutu kerja seorang seniman foto (Photografer).
Dalam
buku The History of Photography karya Alma Davenport, terbitan University of
New Mexico Press tahun 1991, disebutkan bahwa pada abad ke-5 Sebelum Masehi
(SM), seorang pria bernama Mo Ti sudah mengamati sebuah gejala. Apabila pada
dinding ruangan yang gelap terdapat lubang kecil (pinhole), maka di bagian dalam
ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat
lubang tadi. Mo Ti adalah orang pertama yang menyadari fenomena camera obscura.
Kamera
mulai diperkenalkan ketika para pelukis menghadapi masalah untuk merekam gambar
(potrait) sekitar abad 17 dan 18. Justru itu mereka telah mencipta kamera
Obscura untuk kemudahan merekam gambar.
Akhirnya,
pada tahun 1824, seorang seniman lithography Perancis, Joseph-Nicephore Niepce
(1765-1833), setelah delapan jam meng-exposed pemandangan dari jendela kamrnya,
melalui proses yang disebutnya Heliogravure (proses kerjanya mirip lithograph)
di atas pelat logam yang dilapisi aspal, berhasil melahirkan sebuah imaji yang
agak kabur, berhasil pula mempertahankan gambar secara permanent. Kemudian ia
pun mencoba menggunakan kamera obscura berlensa, proses yang disebut
”heliogravure” pada tahun 1826 inilah yang akhirnya menjadi sejarah awal
fotografi yang sebenarnya. Foto yang dihasilkan itu kini disimpan di University
of Texas di Austin, AS.
Merasa
kurang puas, tahun 1827 Niepce mendatangi desainer panggung opera yang juga
pelukis, Louis-Jacques Mande’ Daguerre (1787-1851) untuk mengajaknya
berkolaborasi. Dan jauh sebelum eksperimen Niepce dan Daguerre berhasil, mereka
pernah meramalkan bahwa: “fotografi akan menjadi seni termuda yang dilahirkan
zaman.”
Sayang,
sebelum menunjukkan hasil yang optimal, Niepce meninggal dunia. Baru pada
tanggal 19 Agustus 1839, Daguerre dinobatkan sebagai orang pertama yang
berhasil membuat foto yang sebenarnya: sebuah gambar permanen pada lembaran
plat tembaga perak yang dilapisi larutan iodin yang disinari selama satu
setengah jam cahaya langsung dengan pemanas mercuri (neon). Proses ini disebut
daguerreotype. Untuk membuat gambar permanen, pelat dicuci larutan garam dapur
dan asir suling.
Foto
pertama dibuat pada tahun 1826 selama 8 jam. Louis Jacques mande Daquerre
merupakan bapak fotografi dunia (1837). Kamera Obcura merupakan kamera yang
pertama kali yang dipakai untuk menggambar kemudian memotret.
Tahun
1900 seorang Juru gambar telah mencipta kamera Mammoth. Kamera ini amat besar
ukurannya beratnya 1,400 pound. Lens seberat 500 pound. Sewaktu mengubah atau
memindahkannya tenaga manusia sebanyaki 15 orang diperlukan! Kamera ini
menggunakan film sebesar 4 ½ x 8 kaki dengan bahan kimia sebanyak 10 gallons
digunakan ketika memprosesnya.
Kamera
Kodak (Eastmant Kodak) pertama kali ditemukan oleh Snapshooter 1888 di Amerika.
Konstribusi fotografi ke dunia film pertama kali di pelopori oleh Eadward
Muybridge. Flash atau lampu kilat pertama kali ditemukan oleh Harold E.
Edgerton pada tahun 1938. Memotret benda-benda mati disebut dengan still life.
Penemu negative film John Hendri Fox Talbot dari inggris. Negatif film tersebut
di buat selama 40 detik dibawah terik matahari.
Tahun
1950 mulai digunakan prisma untuk memudahkan pembidikan pada kamera Single Lens
Reflex (SLR), dan pada
tahun
yang sama Jepang mulai memasuki dunia fotografi
dengan
produksi kamera NIKON. Tahun 1972 mulai dipasarkan kamera Polaroid yang
ditemukan oleh Edwin Land. Kamera Polaroid mampu menghasilkan gambar tanpa
melalui proses pengembangan dan pencetakan film.
Kemajuan
teknologi turut memacu fotografi secara sangat cepat. Kalau dulu kamera sebesar
tenda hanya bisa menghasilkan gambar yang tidak terlalu tajam, kini kamera
digital yang cuma sebesar dompet mampu membuat foto yang sangat tajam dalam
ukuran sebesar koran.
JENIS-JENIS FOTOGRAFI
1. Landscape
Fotografi
Jika
kamu mencintai fotografi dan memiliki kecenderungan untuk melihat-lihat
pemandangan indah yang ada di sekitar kamu atau traveling ke tempat-tempat yang
indah kemudian mengabadikan foto alam tersebut. kamu pasti tertarik dengan
landscape fotografi. Landscape fotografi banyak dicari oleh rumah media. Kamu
dapat menemukan karya-karya landscape foto yang keren di “National Geographic”
2.
Wildlife Fotografi
Genre
fotografi yang berfokus pada hewan dan habitat alami mereka disebut fotografi
satwa liar. Perilaku hewan di alam liar juga merupakan objek bagi wildlife
photography. sebagian foto-foto ini dicetak dalam jurnal dan pemeran. Banyak
orang berlatih jenis fotografi ini. Namun bukan hal yang mudah karena selain
kamera yang canggih, lensa yang bagus, senter yang kuat, kamu juga membutuhkan
kesabaran ekstra untuk membidik foto yang menawan.
3.
Aerial Fotografi (Foto Udara)
Aerial
fotografi adalah jenis fotografi di mana foto diambil dari udara dengan
menggunakan pesawat, balon udara, parasut atau diambil dari atas gedung
pencakar langit. Foto-foto ini memberikan tampilan yang lebih besar dari subjek
dan latar belakang.
4.
Sports Fotografi
Ini
genre fotografi mengkhususkan diri dalam menangkap momen yang menentukan dalam
sebuah acara olahraga.Fotografi oelahraga adalah salah satu jenis fotografi
yang sulit, karena membutuhkan banyak latihan dan peralatan yang memadahi.
5.
Potrait Fotografi
6.
Architectural Fotografi
Dapat
dikatakan bahwa para fotografer pendatang baru memulai karirnya dengan berlatih
memotret acara pernikahan atau event fotografi. Tapi hal ini bukan berati bahwa
wedding photography tidak memerlukan keterampilan apapun. Apabila sudah terjun
dalam wedding fotografi maka harus memiliki kecakapan yang baik soal editing.
8.
Fashion Fotografi
Fotografi makro adalah jenis fotografi di mana gambar dibidik dengan kisaran lebih dekat untuk menampilkan rincian materi subjek yang ingin ditonjolkan. Subyek yang menarik dari fotografi makro adalah bunga, serangga, teksture dari sweater, atau keranjang.
10) Baby/Family Fotografi
Fotografi
Bayi / keluarga adalah jenis fotografi lain yang populer. Fotografi Bayi /
keluarga dilakukan ketika keluarga biasanya baru saja mendapatkan bayi yang
baru lahir. Ekspresi berbeda bayi bersama dengan anggota keluarga yang dibidik
dalam fotografi jenis ini. Seluruh keluarga datang bersama-sama untuk
membekukan satu sesi pemotretan yang dapat dilakukan secara indoor atau
outdoor.
udah segitu ajah tentang fotograpy ,thanks for visit
0 Response to "pengertian,sejarah dan jenis" fotograpy"
Post a Comment